Minggu, 18 Oktober 2020

Mengapa Bisnis Kuliner Cenderung Tidak Pernah Sepi?

 




Kuliner masih menjadi primadona banyak entrepreneur untuk menjadi lahan bisnis. Bahkan banyak entrepreneur baru yang melirik bisnis kuliner sebagai pilot project bisnis mereka. Nah, apakah Anda juga menarik mencoba bisnis kuliner?

Apa saja sih yang menyebabkan bisnis kuliner cenderung tidak pernah sepi?

1) SEMUA ORANG BUTUH MAKAN

Mau beraktifitas apapun, baik di sekolah, di lingkungan kerja, saat seminar, saat liburan, atau saat bersantai di rumah pun, makanan selalu menjadi kebutuhan utama bagi manusia. Bahkan dalam setiap event apapun, booth-booth penjualan makanan selalu menjadi booth teramai dibandingkan jenis booth-booth lainnya.

Ini karena, apapun kegiatan yang dilakukan manusia, pasti butuh makanan. Saat keluar ke pusat perbelanjaan pun, pasti orang-orang kebanyakan membeli makanan daripada berbelanja barang-barang lainnya.

2) HARGA JUAL TERJANGKAU

Untuk berjualan makanan, sebenarnya tidak diperlukan bahan baku yang mahal. Itulah kenapa saat ini menjamur bisnis-bisnis kuliner baru dengan harga yang ramah di dompet.

Jika harga bahan baku murah, tentu saja harga jualnya juga tidak mahal. Apalagi soal makanan. Itulah kenapa orang-orang lebih suka membeli makanan ketimbang barang-barang lainnya.

3) MAKANAN MERUPAKAN URUTAN PERTAMA KEBUTUHAN MANUSIA

Hampir mirip seperti urutan pertama. Semua orang butuh makan, karena semua orang pasti memiliki rasa lapar. Dan makanan menempati prioritas teratas produk paling banyak dibeli oleh masyarakat. Baru selanjutnya disusul dengan pakaian, sepatu, tas, gadget,  dan barang-barang lainnya.

4) ORANG INDONESIA SUKA NONGKRONG, DAN SELALU ADA MAKANAN SEBAGAI PENDAMPING NONGKRONG

Indonesia memiliki budaya sukaberkumpul atau nongkrong. Nongkrong tanpa ditemani makanan dan minuman itu tidak akan lengkap rasanya. Minimal selalu ada cemilan sebagai pendamping nongkrong. Itulah kenapa sekarang banyak kafe yang berdiri. Selain menawarkan makanan yang unik-unik dan lezat, kafe juga menawarkan tempat untuk nongkrong yang nyaman bersama teman-teman.

Melihat penyebab-penyebab di atas, tak heran jika bisnis kuliner menjadi bisnis yang cukup digemari masyarakat dan hampir tidak pernah sepi pengunjung. Selain berfungsi sebagai pengisi kebutuhan perut saat lapar, bisnis kuliner juga berfungsi sebagai media nongkrong bagi orang-orang di Indonesia.

Melihat peluang di atas, apakah serta merta jika kita membuka sebuah bisnis kuliner bisa langsung sukses? Ternyata banyak juga bisnis kuliner di luar sana yang gagal, loh.

Nah, agar bisnis kuliner Anda sukses, sebaiknya pertimbangkan hal-hal berikut ini sebelum menjalankannya :

1) RASA

Rasa menjadi faktor utama penentu apakah bisnis Anda akan ramai pembeli atau tidak. Usahakan rasa dari makanan yang Anda jual benar-benar enak dan sesuai dengan lidah orang-orang di sekitar bisnis Anda. Anda berbisnis kuliner di lokasi yang strategis dan harga murah, bisa jadi tidak laku jika rasa dari makanan Anda kurang enak.

2) HARGA

Selain rasa, harga juga menentukan kesuksesan bisnis kuliner Anda. Jika Anda membuka bisnis kuliner di kantin sekolah, jangan mematok harga terlalu mahal, nanti siswa-siswa jadi malas membeli karena tidak sesuai dengan besarnya uang saku mereka.

Sebaliknya jika Anda berjualan di mall, hindari menjual makanan dengan harga terlalu murah. Bisa jadi booth Anda akan ramai pembeli, tapi belum tentu bisa menutupi biaya sewa tempat yang mahal.

3) LOKASI

Lokasi juga menjadi faktor penting dalam menentukan kesuksesan bisnis kuliner Anda. Pilih lokasi usaha yang strategis, banyak dilewati orang, dan desain booth/café/restoran Anda agar mencolok dan mudah menarik perhatian orang-orang yang lewat.

Dan jangan lupa untuk memperhatikan konfigurasi atau posisi lokasi usaha Anda. Anda ingin buka restoran di pinggir jalan yang ramai  tapi tidak ada tempat parkir yang memadai juga bisa jadi celaka. Bagaimana orang-orang mau berhenti kalau parkirnya saja susah?

0 komentar:

Posting Komentar